MENGARAHKAN BAKAT PESERTA DIDIK BERSAMA ORANG TUA


BUKAN HANYA SEKOLAH NAMUN ORANGTUAPUN sangat berperan untuk mengenali bakat anak, diharapkan ada kerjasama antara sekolah dan orangtua agar akan lebih mudah mengarahkan pendidikan maupun kegiatan anak jika telah diketahui bakat serta minatnya. Karena itu, penting melakukannya sejak dini.

Pendidikan merupakan bagian terpenting untuk kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, setiap warga negara, khusunya orangtua, harus menyadari arti pentingnya pendidikan bagi seorang anak.

Fredrikson Horo, pemerhati pendidikan dari Komunitas Sahabat Anak, mengatakan bahwa ketika anak berusia empat tahun, orangtua harus sudah mengetahui minat dan bakat anaknya. Bagaimana cara mengenali bakat dan minat anak?

Berikut beberapa cara mengenali bakat dan minat seorang anak sejak usia dini yang perlu diketahui oleh para orangtua:

Periode penting

Usia antara 4-14 tahun merupakan usia dimana orangtua harus mengetahui bakat dan minat seorang anak. Rata-rata seorang anak baru akan tahu minat masing-masing pada saat mereka menginjak bangku SMP hingga duduk di bangku Kuliah.

Periode ini merupakan saat-saat yang kritis bagi anak. Perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa.

Amati tipe kecerdasan pada anak

Kecerdasan seorang anak tidak hanya diukur melalui ukuran IQ (Intelligence Quotient). Setiap anak memiliki kecerdasan yang majemuk, yakin kecerdasan intelektual (IQ) maupun kecerdasaan emosional (Emotional Quotient/EQ).

Ada beberapa kecerdasan pada anak yang harus orangtua ketahui. Di antaranya adalah kecerdasan musikal. Kecerdasan ini ditunjukkan saat seorang anak dengan mudah mengikuti dan mengingat lagu. Cara melatihnya adalah dengan mendengarkan musik dan bernyanyi.

Kedua, kecerdasan intrapersonal. Kecerdasan ini berkaitan dengan daya tahan untuk tidak mudah down, gigih berusaha, dan tidak minder. Ketiga, kecerdasan visual spasial, yaitu kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan memahami pandangan ruang. Dalam kecerdasan ini, anak mampu membedakan posisi, letak, serta membayangkan ruang di kanan, kiri, atas, bawah, depan, belakang, dan samping.

Keempat, kecerdasan Interpersonal (sosial), yaitu kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan anak beradaptasi, bekerjasama, berelasi dengan lingkungan teman sebaya, dan orang di sekitarnya. Terakhir, kecerdasan kinestetik tubuh. Seorang anak memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan yang melibatkan tubuh. Misalnya, gerakan tubuh saat berdoa, menggambar, melompat, belari, dan olahraga yang menggerakkan tubuh, seperti menari, bersenam ,dan sebagainya.

Mengikuti lomba dan latihan

Mengetahui potensi bakat dan minat dan anak bukanlah hal yang instan. Semakin sering melakukan berbagai macam latihan, lomba, atau kompetisi, potensi serta bakat akan semakin teruji dan terasah. Peranan orangtua dalam meningkatkan prestasi belajar anak dan memberikan pendidikan yang baik, serta arahan yang tepat dapat membantu mengasah minat dan kemampuan seorang anak dalam bidang tertentu.

Libatkan hobi

Orangtua tidak diperbolehkan menjadi seorang yang egois dengan apapun yang disukai oleh anaknya. Belajarlah untuk saling berbagi kesenangan dengan anak. Salah satunya dengan cara menghargai hobi yang dipilih si anak. Dari situ bisa diketahui minat dan hobi anak ke depannya.

0 komentar:

Posting Komentar

PENERIMAAN SISWA BARU

Yayasan Pendidikan Dan Sosial Pondok Pesantren Menerima Pendaftaran Siswa Baru Mulai Pertengahan Mei 2016, Untuk Tahun Ajaran 2016-2017 Jenjang Pendidikan : SMP Berbasis Pesantren Hidayatus Saalikin, Madrasah Aliyah Juga Umum ( SMK-SMA) Dengan ketentuan mentaati dan patuh pada tata tertib Pondok Pesantren...... BACA SELENGKAPNYA