KETERAMPILAN MENJAHIT DI PONTREN HIDAYATUS SAALIKIN

KEGIATAN KETERAMPILAN MENJAHIT
Menjahit adalah salah satu bentuk kegiatan keterampilan di Pondok Pesantren Hidayatus Saalikin sebagai bahan pembekalan siswa dalam hal keterampilan. Kegiatan ini di ikuti hanya oleh siswi/santriwati saja, tidak melibatkan peserta didik laki laki.

Rutinitas kegiatan dilakukan sekali seminggu dengan bimbingan langsung dari Kepsek Ibu Khurotin,S.Pd.I. mulai pembuatan sarung bantal, belajar menjahit baju, dsb, adapun bentuk bentuk keterampilan lainnya yang dijadikan bahan pembelajaran seperti merangkai bunga, membuat bunga dari sedotan plastik, kantong plastik, dan sebagainya.

Pendidikan keterampilan termasuk didalam salah satu mata pelajaran yang diajaran disekolah dari tingkat dasar sampai tingkat menengah atas. Bila kita lihat maksud dan tujuan pendidikan keterampilan mebentuk para siswa mempunyai suatu keahlian, yang tujuan akhirnya dapat dipergunakan untuk kehidupan dirinya kelak dikemudian hari. Tapi tidak bisa kita pungkiri untuk saat ini pendidikan keterampilan kurang dikembangkan didunia pendidikan kita secara maksimal. Pihak pendidikan banyak berorentasi anak didiknya untuk mencapai nilai-nilai tertinggi didalam mata pelajaran tertentu yang diujikan secara nasional, padahal secara konsep dasar dunia pendidikan adalah pencapaian kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.

Sehingga banyak para lulusan teutama tingkat menengah keatas bahkan perguruan tinggi setelah menamatkan pendidikan tidak bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri. Mereka berusaha mencari lapangan pekerjaan baik diinstasi negeri maupun swasta, sehingga terajadi perlombaan untuk masuk kedua instasi tersebut. Tapi secara jujur daya tampung untuk keduanya sedikit sekali antara yang diterima dan ditolak dan boleh dikatakan tidak seimbang, ketidak seimbangannya terlalu jauh akibatnya menimbulkan pengangguran. Apalagi di instansi negeri setiap tahun boleh dikatakan kesenjangan yang diterima dan ditolak semangkin jauh kesenjangannya.

Bila boleh kita ilustarasikan bisa 1 berbanding 100 bahkan lebih antara diterima dan ditolak banyaklah yang ditolak. Setiap manusia pada dasarnya diciptakan oleh sang Maha Pencipta mempunyai keahlian sebagai dasar didalam mengarungi kehidupan tetapi untuk menggali kemampuan ini memerlukan bantuan dari luar dirinya.

Didalam tulisan ini penulis mengajak para pendidik sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan, mari kita ciptakan kesimbangan pada pendidikan untuk mempersiapkan para anak didik tidak hanya mempunyai nilai yang tinggi didalam ujian nasional tetapi setelah mereka lulus kelak mempunyai kemampuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sediri yang utama bersyukur bila dia mampu mengajak orang lain lain sehingga pengangguran berkurang, tanamkan pada diri mereka bahwa mereka mempunyai nilai jual yang tinggi apabila mempunyai suatu keahlian (keterampilan).

0 komentar:

Posting Komentar

PENERIMAAN SISWA BARU

Yayasan Pendidikan Dan Sosial Pondok Pesantren Menerima Pendaftaran Siswa Baru Mulai Pertengahan Mei 2016, Untuk Tahun Ajaran 2016-2017 Jenjang Pendidikan : SMP Berbasis Pesantren Hidayatus Saalikin, Madrasah Aliyah Juga Umum ( SMK-SMA) Dengan ketentuan mentaati dan patuh pada tata tertib Pondok Pesantren...... BACA SELENGKAPNYA